Hmm, ini tulisan sebenernya buah dari hasil penglihatan gw selama hampir 1 th gw idup di kota urban ini. di kota ini (dan sekitarnya, yg populer bgd dengan sebutan "bodetabek"), semua jenis makhluk hidup tumplek blek, kek nasi campur ibu warteg bahari depan komplek. banyak pemandangan absurd dan pikiran-pikiran liar yg muncul seiring waktu berusaha bersenyawa dengan ritmis kota sinis ini.
waktu itu gw menganggap tinggal di kota ini palingan juga sama aja sama di kota asal gw, di mana semua serba santai, whew, and i really admit that life's so laid back--but yet lame--there. ternyata, kenyataan berbeda dengan angan. emang bener kate orang sini, "ngapain neng ke jakarta? jakarta lebih kejem drpd ibu tiri lho!" widih! dibilang begeto ati siapa yg kagak bergidik coba?
*intermezzo: #np Beatles - Ticket to ride
kehidupan di kota ini pun punya dua sisi. sisi serba berkecukupan dan serba berkekurangan. sempet enek jg ngeliat dan ngalaminnya. di kota ini, manusia harus mulai membangun pondasi sekuat pondasi ceker ayam biar atinya gak mudah kena goda. entah bener ato gak yg dibilang di tipi-tipi, tp di sini.. di kota ini.. mau liat pemandangan indah? ADA. pemandangan mewah? BANYAK, tinggal pilih mo ke mall mana, plaza mana, square mana.. pemandangan mengesankan? tinggal nge busway, milih ke arah mana.. mega kuningan? last but not least, pemandangan mengenaskan............... tersebar. menyebar. menggerogoti seluruh sendi kehidupan di kota ini.
pernah suatu ketika saya menonton sebuah film indie yg berjudul "fiksi" di situ tokoh utama, si Bari, bilang di rusun, semua karakter orang ada. campur bawur. mulai dr keluarga biasa, mahasiswa, pelacur, banci, gay, istri simpanan, pengedar narkoba, orang kantoran, dsb. dan kayaknya sih emang bener.
satu lagi tempat serupa yang gw bener2 ngalamin. KRL EKONOMI. JURUSAN MANAPUN. coba lu naik kereta varian ini. niscaya lu bakal ngeliat jegarda mini yang diungkep dalam beberapa kotakan besi bernama gerbong. matdirodok, segala macem orang berjubel di sini. dari pengemis, pengamen, anak jalanan, yang modelnya sedemikan hingga bisa diklasifikasikan menjadi beberapa golongan. dan rata2 golongannya mengenaskan. semuanya dengan beringas menyerang ibu kota negara kita. kota yang notabene mereka, kami, kita, menaruh pengharapan akan kehidupan yang lebih layak, akan kehidupan yang sungguh memanusiakan (?) ckck. rasakan dan renungkan. masa depan.
No comments:
Post a Comment