here i go, life.

oke, baalik lagi ke sambungan cerita kemaren dulu.

yakk, dan kemudian, atas saran dan petuah-petuah pejuang rupiah yang telah lebih dulu makan asam garam dunia persilatan di kota ini, saya segera mengirim resume lengkap beserta surat lamaran yang bergaya cukup necis dengan bahasa yang sangat sophisticated *kata teman* saya krim lewat email, karena belom tau markas besarnya ada di mandos.. sehari kemudian, surat elektronnik yang ketik dengan penuh asa itu akhirnya mendapat jawaban. saat itu hari sabtu, dan saya ingat betul. sekitar jam 2 siang saya mendapat panggilan sayang dari nomor asing. mungkkin alien, saya pikir. mungkin mereka mau merekrut saya sebagai bahan eksperimen penelitian kestabilan emosi makhluk bumi, dan puji Tuhan, saya pasti tidak lolos karena saya punya tingkat fleksibilitas emosi yang lumayan memprihatinkan. bikin malu makhluk bumi kali ye.. haha, omong kosong.

kemudian, setelah sepakat menentukan hari interview, saya kemudian mempersiapkan diiri dengan bertapa di Gua Sui Lian, tempat semedi nya Biksu Tong di utara Ngadirejo.

hari interview.

saya diinterview oleh seorng *pria, setelah menjalani serangkaian test, saya diputuskan diterima. dengan syarat harus melewti tahap werkshep selama 1 mingggu.