Monday, 29 August 2011

Bang, bajaj! Bajaj, bang!

Lantang kau menyapa insan pekerja peluh. 


Menawarkan aksi sejuta reaksi dalam tremor stabil alam bawah



sadarku.
 

Kentutpun tak akan terdengar, sendawapun senyap seketika.

 

Tunggangan jitu, lampiaskan nafsu pencarian materi duniawi. 



Pepesan kosong. 



Pepes teri dalam baki. 



Bang, bajaj! Bajaj, bang!










No comments:

Post a Comment