Friday, 6 May 2011

Taman Hiburan versus Taman Bacaan





Hehe, mungkin ini konsekuensi yang musti saya tanggung gara-gara kelamaan ngendon di ruangan ber-AC. Beberapa waktu yang lalu saya emang pergi ke sebuah tempat. Tempat yang sudah menjadi rahasia umum banyak orang. Tempat dimana mereka menemukan pecahan surga. Tempat dimana mereka melukiskan kata. Tempat dimana mereka menggali sumber inspirasi. Tempat ini adalah bus kota, eh bukan ding, masut saya adalah PERPUSTAKAAN. Entahlah, nampaknya perpustakaan kampus saya lebih mirip taman hiburan daripada taman bacaan. Lokasinya yang berada di ketinggian lantai 4 dalam sebuah gedung menyimpan sejuta aksi reaksi yang bervariasi (wah, dapet banget ni rimanya,, ehehe xP). Mungkin karena dekorasi, tatanan ruang, dan atmosfer yang menyenangkan, manusia-manusia itu betah berlama-lama untuk menancapkan pantatnya dalem2 di ruang ini.

Perpustakaan UKSW belakangan ini jadi rameeeeeeeeee gilak. Entahh kenapa. Saya cumin berspekulasi bhw hal tsb disebabkan oleh naiknya minat baca mahasiswa sekarang. Tiap kali saya menjejakan kaki di tempat tersebut, saya selalu mendapati puluhan ribu tas (4L4y) berjejal dan bertumpukkan di koridor depan. Pemandangan ini bagai sejumlah besar barang rongsokan yang siap diangkut pemulung untuk diajual kembali.

Setelah menikmati fenomena ini untuk beberapa saat, saya pun terkenyut tak terkira ketika menemukan fakta bahwa manusia-manusia yang memenuhi perpustakaan itu datang bukan untuk memperkaya khasanah ilmunya dengan membaca atau hal lain yang berguna. Sebagian besar dari mereka, saya dapati ber-social-netwerk-ria, berfoto bak seorang foto model surat ijazah, dan mengobrol dengan suara super bass tenor baritone sopran alto.

Ohh, rupanya begini faktanya. Saya sempat mendengar bahwa pihak BEM mengadakan dialog untuk menindaklanjuti hal ini, namun rasanya hal ini mengambang bagaikan enceng gondok (kalo mo nyebutin yang atu itu takut kena cekal blog eike..hehe). Seperti halnya enceng gondok, analogi tentang hama yang dapat diolah menjadi barang tepat guna pun tampaknya cucok bok untuk menanggapi isu ini.

Note: Tumben2an eike mikir cindth.. hhahahahahahaaa.. enjoyyy!
Thinking Boxx,
Sat, April 30, 2011.
The Headquarter of Bolt from the Blue
Bring Ur Own Cloaks-and-Daggers!

2 comments:

  1. little crazy..but I like your note..this is the fact in our campus.tragis memang..


    regards,
    Antonia

    ReplyDelete
  2. jyahahahahahahhahaha..
    asiiiiiiiiiiiiiiiikk ada yg baca..
    bunch of thanks Antooooooooooooooooooooniette! xDD

    regards,
    Nisyong

    ReplyDelete