Akhir September tahun lalu, saya mendengar kabrar kadabrar yang menyatakan bhawa MEW, band asal Denmark paporit-saya-sekarang-dan-selamalamanya-amin akan ikut serta tampil dalam perhelatan MEWsik yang bertajuk SOUNDBURST FESTIVAL. Setelah saya telusur-telusur ampe pake acara nyemplung empang segala *hyperbolic*, saya menemukan setitik cerah harapan bahwa acara tersebut akan digelar *lu kate tiker* di pelataran CANDI PRAMBANAN YOGYESSKARTA. Sejenak terbit sesungging senyum di ujung ufuk bibir saya. Oh, hidup itu indah! MEW will only be an inch far from ma index fingerrrrrrrrrr! SeMEW MEW-nya uda saya siapin buat bertempur mereguk asa yang kian menerpa untuk bertemu sang idola *so rhyming eh?* Namun segala aral akan tetap melintang. *coba aja kalo tuh aral meng-ARIL, wekeke* Letusan Gunung Merapi mengalahkan pamor acara ini hingga jadwal ditunda dan tempat penyelenggaraan acara terpaksa dipindahkan. Kemudian, setelah bertapa dalam Gua Suilian dan naik kayak menuju Air Terjun Niagara, saya kembali mendapat wangsit jika puncak rangkaian SOUNDBURST FESTIVAL akan digelar di Pantai Kenjeran, Soerabayuk. Oh, hidup itu penuh lika-liku! Diperlukan mawas diri sebagai manifestasi kata hati untuk memupuk tekad menggapai niat. Akhirnya, dengan berpuasa untuk tidak J-A-J-A-N selama 2 bulan (Oktober-November), saya berhasil mengumpulkan doski, yaahh, walopun ngepress berat, bisa dikata duit segitu uda maha cukup lahh.. *cumin 250k doaaaaaaaaaaaaaaanng T_T* maka. Bersama dengan salah seorang teman yang baruuuuuuu aja bikin, ehh dibikinin akun Fakebook, Angela Dias *say hiii, Yas!*kami berangkat dengan bermodalkan nekad dan tekad…
Kira-kira begini rangkaian tur kami..
Malam harinya, Jumat, 10 Desember 2011, saya melarikan diri ke rumah Angela. Gak pamit emak bapak soalnya, hehehe.. kami mempersiapkan segala ubo rampe dalam upacara yang sangat sacral ini.. berupa tiket kereta “SANCAKA PAGI” jurusan Solo Balapan-Gubeng yang amat mahal gilak *2 tiket dgn kondisi SPOOR yang very POOR rasanya gak pantes dihargain 80k perbijinya, weks* kemudian 6 butul COKE merek COCA COLA, 3 masing-masing, dan duit derita serta piranti kewanitaan lainnya.
Setelah ga bisa tidur dengan nyenyak malemnya karena deg2an, subuhnya kami berangkat ke kota tujuan #1: Solo. Berangkat pukul 5 pagi, kita nyampe Solo kira2 pukul stg 7. Setelah menunggu bus “Atmo” yang lama tak kunjung tiba, akhirnya kami menjumpainya dan segera menungganginya *lu kira kuda?*dengan insting saya yang maha pede sebagai warga Solo, saya yakin bus ini akan membawa kami ke Stasiun Solo Balapan. Setengah delapan lewat sepuluh kamipun berangakat menuai angan…
Kira-kira beginilah kondisi kereta yang kami naiki. Emang si lebih yahud daripada ekonomi, tapi harganya tetep gak masup di akal bok! Mana bau karet lagi sepanjang jalan, hehe..
Hehe, ini adalah “Golden Ticket” kami menuju Charlie’s Chocolate factory! Yippy yeyyyyy!
Ini adalah bocah comel yang kami jumpai dalam perjalanan kami. Gak tau namanya, tapi sumpah.. kenes banget ini bocah, sepanjang perjalanan dia mondar-mandir ke kursi saya cumin buat apa? Buat apaaaaa? Apaaaaa??? Ngajakin TOSS! Gilak, ibunya ngidam TOSS kali yak? Haha..
Yee.. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Keren, kami pun tiba di Holland, Netherland, wkwkw.. gak ding.. masut eike, Holland Bakery Stasiun Surabayuk Gubeng, Sabtu, 11 Desember 2010 kira-kira jam stg 2 siang.
Nihh bukti otentiknya kalo gak precayaaaaaaaaa…
Sayaaaaaaaaaaaang, saya bepergian ama makhluk yg gak hobi di poto, jadi, maap-maap kate nih yee, kalo tar yang ada cumin gbr eike mulu.. wahaha.. LMAO *pake gbr LMAO lebih asik ye keknye?*
Karena yang jemput kite cumin bawa 1 motor, jadi kepaksa deh kita jalan kaki di area tertentu biar kagak kena tilang, gitu.. hehe.. tapi, tetep, yang namanya hasrat untuk dipoto bener2 mengalir kuat dibenak saya.. “alah, di kota orang ini, gak ada jg yang kenal ama eike, potoooooo Yas!”
Setelah nyampe hotel, ato boleh dibilang motel, penginepan, ato apalah itu, ada sedikit acara basa basi dari pihak “teman sekutu”. Ramah tamah, kenal-kenalan selese, kami pun langsung meluncur ke arena perang. Kenapa perang? Coba bayangkan! Kami akan bergulat dengan ribuan orang, dan sebagian dari orang-orang itu adalah icon persepak bolaan nasional kita yg tercinta, let’s meet, BONEK dan AREMANIA. Wow! Benar2 berwarna! Apalagi kaos saya dan Angela yang hamper menyerupai seragam Bonek. Oh, hidup itu penuh kejutan!
@ Venue, bersama Anggela Dias Patria, LMAO xDD
Long Live Frengers! We are Frengers/No longer Strangers
Poto dulu sembari nungguin MEW.. xP
Dan.. setelah nunggu dari jem 5 sore, akhirnya.. MEW ON the DAMN FRIGGING STAGE! Jam brapahhhhhh??? JAM 00.00!! SOKILLLLLLL..
Jonas LIVEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!! Ahhh, meleleh guwe.. sumfahhhhh ane zuzurrrrrrrrr!!!
Btw, tuh, sempak lu kliatan Oom! Ahahak..
Silas LIVEEEEEEEEEEEEEEEE!! Ayeeeeeeeeeeeee… so damn hot!
Bo LIVEEEEEEEEEEEEEEE!! Awesome! Macho bangeddd..
Sebastian, *kalo gak salah nii yaa*
Ini gambar diambil langsung pake tangannya si Jonas.. Crowd MEW @Soundburst Festival Surabaya, Indonesia. DAMN! Gak bakalan lupa pas Jonas bilang, "KALIAN CANTIK-CANTIK!" Ohh, atas nama Neptunus yang berkuasa di Bikini Bottom, sumpah.. berasa masuk ampe ke tulang-tulang!
So Long Surabaya! BIG thanks!
Dengan dihantarkan oleh bus Eka, kami pun melaju melawan waktu..
Waktu yang akan menghantar kami kembali ke dunia nyata...
Bus Sumber Kencono--Favorit item oleh Angela Dias..
Welkom home Salatiga!
Lokasi: Perempatan Jetis, Minggu, 12 Desember 2010
DIAS IN DISGUISE!
HAHAHAHHAHAHAH, gabungan antara LMAO, LOL, ROFL
ME, MYSELF, and I in MEWING DISGUISE!
GLAD TO SEE YA!
This mini journey will always be a never ending story in ma whole life.
Back when we were kids
We would always know when to stop
And now all the good kids are
messing up
No [EVERY] body has gained or
Accomplished any [EVERY] thing*
*Lyrics from ‘Comforting Sounds’ by MEW. You guys are truly my COMFORTING SOUNDS. LOVE YOU!